TIDAK ADA PUNGUTAN SELAIN PEMBAYARAN RESMI

Tahun pelajaran 2012-2013 Darush Sholihin kembali menegaskan bahwa sekolah dan guru dilarang melakukan pungutan apapun selain pembayaran yang ditetapkan oleh yayasan sejak awal tahun dan kegiatan akhir dirosah. Kebijakan ini sudah berlaku sejak awal berdirinya sekolah ini, dan tidak pernah berubah.

SUKSES, TETAPI MALU MERAYAKAN?

Tahun pelajaran 2011-2012 ini ada satu sekolah di kabupaten Nganjuk yang seluruh siswanya kelas VI memperoleh danem 29 ke atas. Sekolah tersebut merupakan sekolah yang paling difavoritkan oleh masyarakat daerah ini.

Sekolah manapun pasti bangga dengan sukses besar semacam itu. Seharusnya  sekolah merayakan kesuksesan pembelajaran yang begitu besar dengan penuh kebanggaan, tetapi anehnya, sekolah itu justeru tidak merayakannya sebesar tahun-tahun sebelumnya. Perayaan akhir tahun sekolah itu bahkan jauh lebih sederhana dibanding kebanyakan sekolah yang paling tidak diperhitungkan di daerah ini.

PERIHAL PEMBEBASAN & KERINGANAN BIAYA PENDIDIKAN

Pengelolaan pendidikan Darush Sholihin tidak cukup dikelola hanya dengan mengandalkan dana BOS. Itu sebabnya, sekolah masih menarik biaya pendidikan dari wali murid. Meski demikian, Darush Sholihin sejak awal berupaya membantu biaya pendidikan bagi masyarakat kurang mampu, khususnya yang belajar di lingkungan YPP Darush Sholihin. 

MENYIKAPI KAMPANYE NEGATIF GURU DAN KEPALA SEKOLAH LAIN

Beberapa bulan terakhir, beberapa wali murid kembali menceritakan pengalaman mereka ketika bertemu dengan beberapa guru dan kepala sekolah (dasar) negeri lain. Mereka menyarankan agar guru dan pengelola sekolah berhati-hati karena ada sebagian dari guru dan kepala sekolah tersebut tak henti menjelek-jelekkan sekolah.

HAFLAH AKHIR DIROSAH 2012 LEBIH SEDERHANA

Sebagaimana tahun-tahun sebelumnya, baru-baru ini PP Darush Sholihin menyelenggarakan kegiatan Haflah Akhir Dirosah 2011-2012. Sedikit berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, kegiatan haflah kali ini diselenggarakan lebih sederhana. 

Bila sebelumnya kegiatan haflah melibatkan masyarakat luas dan sponsor dari luar, kali ini hanya diselenggarakan dalam lingkup internal sekolah. Hal ini dilakukan atas dasar evaluasi terhadap penyelenggaraan kegiatan haflah sebelumnya yang terlalu menyita energi guru. Padahal banyak masalah internal sekolah yang perlu segara dibenahi oleh segenap guru dan pegawai. 

SEMOGA SUKSES PAK ILHAM

Di awal kegiatan workshop hari ini  pak Ilham berpamitan di hadapan segenap guru dan pegawai YPP Darush Sholihin. Pak Ilham, guru olah raga, tidak dapat bergabung lagi dengan YPP Darush Sholihin karena harus berkonsentrasi menyelesaikan studinya yang terganggu oleh padatnya kegiatan di sekolah. Itulah sebabnya, sejak awal tahun pelajaran yang lalu sebenarnya pak Ilham meminta untuk berhenti dulu, tetapi dihalang-halangi oleh teman-temannya, karena tidak ada guru olah raga di sekolah.

SELAMAT JALAN DAN SUKSES, PAK ALI & BU UMI

Hari ini pak Ali berpamitan. Beliau tidak bisa mengabdi di SD Islam Darush Sholihin pada tahun depan. Selain pak Ali, ada 1 guru lagi yang menyatakan tidak dapat melanjutkan pengabdian di SD Islam Darush Sholihin pada tahun pelajaran depan, yaitu bu Umi.

Bu Umi

Bu Umi sudah beberapa tahun mengabdikan diri di sekolah ini. Beliau termasuk guru yang sudah matang kemampuannya dalam mengelola pembelajaran di kelas bawah. Tempat tinggal yang jauh sementara anak yang masih kecil menjadikan bu Umi memutuskan tidak melanjutkan pengabdiannya. 

Dengan pembawaan yang tenang dan penguasaan pembelajaran kelas bawah yang baik membuat bu Umi termasuk guru yang istimewa di sekolah ini. Kepala sekolah di tempat tugasnya yang baru begitu senang menerima guru dari Darush Sholihin ini.  

SELAMAT UNTUK PAK HASYIM & BU ROFI'

Untuk pertama kalinya, guru di lingkungan Yayasan Pondok Pesantren Darush Sholihin masuk dalam daftar sertifikasi. Mereka adalah Ibu Siti Rofi'atin yang biasa dipanggil bu Rofi' dan bapak Moh. Hasyim atau yang biasa dipanggil pak Hasyim.

Bu Rofi'

Bu Rofik adalah guru paling senior di YPP Darush Sholihin. Beliau telah mengabdikan diri di lembaga ini sejak 1997, sebagai guru TK Muslimat Khodijah V. Pada waktu ini lembaga ini masih di bawah naungan Yayasan Islam Bany Rowi yang berpusat di Jakarta.